Menanti Kejutan Lain Dari Jokowi

Jokowi sempat mengutarakan akan menghadirkan kejutan pada saat pemilihan Gubernur Jakarta pada tanggal 20 September. Masyarakat pun dibuat bingung dengan pernyataan tersebut. Kini setelah pemungutan suara dan penghitungan suara selesai dilakukan, pasangan Basuki Tjahya ini menegaskan bahwa kejutan yang ia maksudkan adalah kemenangan semut melawan gajah. Ungkapan tersebut menggambarkan dirinya sebagai calon Gubernur yang harus dikeroyok oleh koalisi partai-partai besar.



Terpilihnya Joko Widodo dan Basuki Tjahya Purnama (Jokowi-Ahok) seakan menunjukkan seberapa besar antusiasme masyarakat Jakarta akan adanya perubahan dalam proses pembangunan di Ibukota Indonesia itu. Dalam beberapa kesempatan, baik itu debat publik maupun diskusi terbatas, Jokowi menawarkan berbagai program dan harapan baru bagi perbaikan kehidupan masyarakat Jakarta.

Jokowi bahkan menunjukkan secara lugas, konsep pembangunan yang dia rancang bagi Jakarta, baik itu melalui pembangunan kampung susun, perbaikan sistem transportasi dengan berbagai fasilitas pendukungnya. Selain itu, Jokowi juga menegaskan perlunya membangun Jakarta yang sehat melalui partisipasi masyarakatnya. Berikut adalah berbagai program yang dicanangkan oleh Jokowi, yang diperoleh dari website Jakarta Baru.

BIDANG PENATAAN KOTA

Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh, tetapi meniadakan penggusuran.
Pembangunan super blok untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Berupa one stop living yang terdiri dari hunian vertikal (rumah susun), ruang publik berupa taman, pasar, dan pusat layanan kesehatan.

MENGATASI BANJIR

Pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan di setiap kelurahan.
Membeli daerah tangkapan air seperti situ/waduk di hulu sungai agar debit air yang masuk ke Jakarta bisa dikendalikan.
Bekerja sama dengan pemerintahan di sekitar Jakarta untuk membuat sebuah otoritas yang mengatur dan mengelola sungai-sungai yang bermuara di Jakarta.
Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.

BIDANG TRANSPORTASI

Bekerja sama dengan pemerintah sekitar Jakarta untuk membuat otoritas pelayanan transportasi Jabodetabek agar persoalan mobilitas warga bisa ditangani oleh badan yang memiliki otoritas lintas daerah.
Mengganti sebagian besar Busway menjadi Railbus sehingga kapasitas dalam mengangkut penumpang jauh lebih besar. Mengutamakan people mobilization, bukan car mobilization.
Memperbanyak armada angkutan umum, terutama Busway di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur Busway.
Mengganti kendaraan umum seperti metromini, kopaja, dan bis dengan kendaraan yang jauh lebih layak agar warga merasa nyaman untuk menggunakan kendaraan umum.
Pembangunan monorail.
Merintis pembangunan MRT/Subway sebagai angkutan massal warga kota.
Melengkapi penyediaan transportasi massal dengan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi melalui sistem Electronic Road Pricing (ERP), sewa parkir yang tinggi, pengaturan kendaraan berdasarkan nomor polisi genap-ganjil, dan pengaturan jam kerja.

BIDANG KESEHATAN

Memperpendek jalur birokrasi pelayanan kesehatan yang saat ini menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) menjadi KARTU SEHAT yang berlaku di rumah sakit pemerintah, dan pembayarannya ditanggung oleh pemerintah.
Menyediakan Pusat Kesehatan Masyarakat di pasar-pasar tradisional, terutama pasar-pasar yang dibangun di Super Blok untuk kalangan menengah ke bawah.

BIDANG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Membangun mall khusus untuk pedagang kaki lima agar lebih tertib dan tidak memakan badan jalan.
Merevitalisasi pasar tradisional agar tetap bisa bersaing dengan pasar modern dan menggerakkan perenomian warga kota.

BIDANG KEBUDAYAAN

Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas.
Menyediakan ruang-ruang publik sebagai fasilitas pergaulan warga dan sarana tempat mengekspresikan diri.
Mengembangkan pusat-pusat kebudayaan Jakarta di lima wilayah administratif.
Merevitalisasi melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia agar menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya di Jakarta.

BIDANG PELAYANAN PUBLIK

Melaksanakan reformasi birokrasi agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional
Mempercepat dan memperpendek waktu pengurusan izin, waktu pengurusan izin paling lama hanya sampai enam hari kerja.
Meniadakan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja melakukan kekerasan terhadap warga
Gubernur dan Wakil Gubernur berkomitmen untuk tidak menggunakan voorrijder sehingga bisa merasakan keadaan yang sesungguhnya sedang dialami warga
Gubernur dan Wakil Gubernur hanya akan berada di kantor selama 1 jam saja, dan sisanya meninjau proses pembangunan dna pelayanan publik di lapangan

Kini Jakarta hanya bisa menunggu, sejauh mana Jokowi mampu merealisasikan program yang sudah didengung-dengungkan saat kampanye lalu. Mampukah Jokowi menghadirkan kejutan manis bagi masyarakat Jakarta? Kita tunggu saja...

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons