Andai Aku Jadi Ketua KPK

Sebuah pertanyaan yang selalu muncul di benak saya hingga saat ini adalah “ Ada apa dengan negeri ini?” Mengapa Indonesia menjadi negara besar yang lemah karena korupsi. Budaya yang secara perlahan tapi pasti telah menggerogoti sistem dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Wibawa pemimpin seolah tak dianggap, karena korupsi yang lebih menguasai negeri ini.


Tunggu dulu, bukankah kita sudah punya Komisi Pemberantasan Korupsi? Lembaga yang bersifat independen dan (seharusnya) bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.KPK secara lembaga dan komisioner secara individual harusnya terbebas dari dari pengaruh pihak eksekutif, yudikatif, legislatif, pihak-pihak lain yang terkait dengan perkara tindak pidana korupsi. Apa upaya yang harus dilakukan Ketua KPK?

Memetakan kasus korupsi di Indonesia
Ibarat medan perang, pemberantasan korupsi juga tidak dapat dilakukan membabi buta. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, ditambah masukan dari pengamat dan praktisi hukum, KPK harus dapat memetakan pola – pola korupsi yang dilakukan baik di pusat dan daerah.

Sebagai contoh, salah satu pola korupsi yang sering terjadi adalah pengadaan barang dan jasa. Para pemangku kebijakan tidak canggung untuk memanfaatkan peluang dan membocorkan anggaran belanja negara tersebut.Tidak jarang, dalam pola ini mereka bekerjasama dengan pihak ketiga yang biasanya merupakan keluarga, rekanan atau orang dekat si koruptor. Lalu apa solusi untuk masalah tersebut? Peran BPK dan pengawas sangat dibutuhkan dalam hal ini. Sebagai upaya pencegahan, perlu ada tahapan ketat untuk setiap pengadaan barang dan jasa yang menggunakan anggaran negara di semua institusi.

Memberi jaminan penuh bagi Pelapor, Penyidik dan Saksi
Kinerja KPK hingga saat ini masih didukung penuh oleh adanya kepedulian masyarakat dalam melaporkan setiap kasus yang ada disekitarnya. Begitu pula peran penyidik dan saksi dalam penyelesaian kasus korupsi. Whistleblower's System itu penting. Jadi jangan lupakan ketiga unsur di atas.

Berantas Pelakunya, Cegah Virusnya
Layaknya virus, korupsi dapat dicegah penyebarannya. Salah satunya yang dapat ditempuh KPK adalah kampanye anti korupsi dan menggandeng seluruh stakeholder seperti sekolah, kampus, instansi swasta, LSM dan penggiat anti korupsi. "Ini memang hal biasa, tapi apa sudah ada gerakan serempak? Saya rasa belum. Mari kita membiasakan hal yang biasa.

Saya yakin, masyarakat tidak akan serta merta menyalahkan KPK atas kegagalan negara ini memberantas korupsi. Kami (masyarakat) menyadari bahwa tidak ada cara mudah dan jalan pintas untuk memberantas korupsi. Terlalu banyak kepentingan yang mengekang dan menghalangi kinerja KPK. Siapapun yang menjadi pimpinan KPK akan menghadapi permasalahan yang sama. Dan tulisan ini hanya sebuah sumbangan pemikiran, karena kami peduli, karena kami mendukungmu, (KPK....)

)* Tulisan ini juga diikutkan dalam Lomba Blog KPK. Dapat dilihat disini

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons