Pagi ini saya cukup dikejutkan dengan salah satu postingan teman di facebook yang membagikan kiriman bahwa pelawak Dolar meninggal dunia. Dolar yang merupakan salah satu seniman drama gong di Bali telah menjadi sosok yang selalu dinanti dalam setiap pementasannya.
Dolar yang memiliki nama asli Wayan Tarma adalah salah satu pemain (lawak) drama gong yang sangat tenar di zamannya, khususnya pada era Tahun 1990an. Kala itu drama gong masih menjadi kesenian paling favorit yang begitu merakyat di Bali. Ia hadir dengan deretan nama lain yang juga melegenda, sepert Petruk, Gangsar, Gingsir, Lodra, Luh Mongkeg, Yudana sang raja buduh, dan masih banyak lagi.
Saat saya kecil, TVRI sering menayangkan drama gong yang dipentaskan di taman budaya art centre Denpasar. Sejak itulah saya mulai menyukai kesenian drama gong. Meski waktu itu hanya menunggu bagian lawak dan lucunya saja. Ya. yang paling ditunggu jelas duet Petruk Dolar, lalu Gangsar dan Gingsir.
Seolah mengenang masa-masa itu, beberapa waktu lalu saya mengumpulkan koleksi lawak Bali klasik Dolar-Petruk melalui Youtube. Sebuah memori indah dari sang legenda. Terlebih saat acara TV saat ini didominasi oleh sinetron dan tayangan impor dari India dan Turki. Era Digital benar-benar menenggelamkan kejayaan drama dong di Bali.
Ya, seiring dengan sakitnya dolar dan berpulangnya bebeapa legenda drama gong beberapa waktu lalu, pamor drama gong semakin meredup. Masyarakat tidak lagi bisa memikmati lawakan khas yang sempat begitu merakyat pada era 1990an lalu. Seniman-seniman muda juga belum mampu disandingkan dengan kejayaan Dolar Petruk yang membuat drama gong semakin ditinggalkan para penggemarnya.
Kini, ketika sang legenda telah berpulang, hanya terimakasih yang bisa kami ucapkan. Terimakasih karena membuat kami merasakan kejayaan drama gong di Bali. Semoga karya-karyamu tetap menjadi inspirasi bagi para seniman muda. Semoga setelah kepergian Dolar, akan lahir sosok seniman-seniman lawak yang menjadi pionir bangkitnya pentas Drama Gong di Bali. #AmorRingAcintya Dolar #RIPDolar